Cerita Calon Arang bertutur tentang kehidupan seorangperempuan tua yang jahat. Pemilik teluh hitam dan pengisap darah manusia. Ia pongah. Semua-mua lawan politik"nya dibabatnya. Yang mengkritik dihabisinya. Ia senangmenganiaya sesama manusia
Roman ke 4, Rumah Kaca, memperlihatkan usaha kolonial memukul semua kegiatan kaum pergerakan dalam sebuah operasi pengarsipan yang rapi. arsip adalah mata radar Hindia yg ditaruh di mama-mana untuk merekam apapun yang digiatkan aktivis pergerakan itu. Pram dengan cerdas mengistilahkan politik arsip itu sbg kegiatan pe-rumahkaca-an