Text
Menjadikan Demokrasi Bermakna
Demokrasi Indonesia sedang menghadapi situasi kritis? kelompok-kelompok pro-demokrasi sedang termarginalisasi, sementara kaum elit terus mempertahankan diri sebagai kekuatan oligarkis. Ini diakui oleh banyak pihak. Bagaimanakah caranya agar demokrasi di negara terbesar ketiga didunia ini bisa menjadi bermakna? Bagaimana dalam arti agar orang kebanyakan bisa memperbaiki kehidupannya dan mentransformasikan konflik kekerasan menjadi politik yang damai?rnrnApa sajakah problem-problem paling serius yang harus diperhatikan dalam situasi seperti itu? Apakah yang menjadi basis dalam dominasielit, dan bagaimana cara menjinakkannya? Bagaimanakah caranya agar aktor pro-demokrasi bisa merebut kembali inisiatif untuk merevitalisasi diri?rnrnMelalui proyek riset jangka-panjang dalam rangka mencari akar masalah kebuntuan demokrasi di Indonesia, Demos berusaha meraih pengetahuan empiris untuk lahirnya agenda-agenda baru demokratisasi, dan atas dasar itu menggalang kerjasama dengan berbagai kalangan. Kerangka riset standar tidaklah memadai untuk memandu pekerjaan ini. Sumber-sumber pengetahuan tertulis juga tidak cukup, sehingga sebuah kerangka penilaian untuk melakukan audit demokrasi harus dikerjakan dari bawah. rnrnDan inilah hasilnya! Buku ini berisi pandangan, pengalaman, dan refleksi dari sekitar 800 aktivis yang sejauh ini bekerja di empat belas wilayah kerja demokratisasi yang beragam. Mereka berasal dari 32 provinsi di seluruh Indonesia. Mereka menghabiskan waktu hingga dua hari penuh untuk menjawab 333 pertanyaan tentang masalah-masalah dan pilihan-pilihan demokratisasi.rnrnInilah buku pertama yang menyajikan informasi paling komprehensif tentang keadaan demokrasi di Indonesia masa kini, dan sebuah tantangan untuk membuatnya menjadi bermakna!rn
5.MDB 1 | My Library (Lemari A3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain