Text
Jurnal demokrasi Volume 2 No. 5rnMasa Depan Reformasi Agraria Antara Harapan & Kenyataan
Saat ini pokok persoalan agraria terletak pada hak penguasaan, pemanfaatan dan pengelolaan tanah dan sumber daya alam. Lebih jauh lagi pokok bahasan mengurusi soal hubungan antara manusia dengan tanah dan sumber daya alam yang menyertainya, beserta segala persoalan dan lembaga-lembaga masyarakat yang bersifat politik, ekonomis, sosial dan budaya. Pertarungan atas hak penguasaan tersebut tentunya diwarnai oleh kepentingan modal dan politik.rnLahirnya kebijakan-kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya alam seharusnya merupakan manifestasi negara dalam rangka memakmurkan rakyat dari segi hajat hidup rakyat. Begitu pula lahirnya Ketetapan MPR No. IX/2001 tentang Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang kemudian disusul oleh Keppres No. 34 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan pada bulan Mei 2003 telah memberikan mandat kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan penyempurnaan terhadap UU No. 5 Tahun 1960 tentang peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). Tentu saja sangat disayangkan jika dalam perjalanannya yang terjadi justru reformasi agraria yang semu (pseudo agrarian reform) yakni reformasi agraria yang dekat dengan kepentingan pasar (market Friendly agrarian reform). Tentunya hal ini lari dari roh dan mainstream reformasi agraria untuk mengembalikan kedaulatan rakyat atas tanah dan kekayaan alam yang dimilikinya.rnJurnal DEMOKRASI Volume II No. 5 Oktober 2004 ini mencoba untuk menyelami seberapa perlu Reformasi Agraria diwujudkan. Adanya keinginan untuk meneruskan atau mungkin baru memulai kembali agenda Pembaruan Agraria otomatis adalah melihat kembali peluang sekaligus tantangan baik dalam dimensi politis, ekonomi, sosial dan budaya. Dengan menelisik jauh kebelakang dan merefleksikan serta mengkaji dinamika Pembaharuan Agraria mudah-mudahan bisa membantu merumuskan serta memperjelas nasib Reformasi Agraria di Indonesia.
6.JD2-5 | My Library (Lemari A4) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain