Text
Jurnal demokrasi Volume 2 No. 3rnImperialisme Operandi & Instrumennya
Imperialisme hari ini berbeda dengan imperialisme dahulu kala. Imperialisme dahulu kala melakukan kerjanya dengan berbondong-bondong datang sebagai kongsi dagang dan negara beserta alat plus aparat kekerasan untuk melakukan eksploitasi dan akumulasi kekayaan. Hari ini, tepatnya dimulai tahun 1980-an, pemilik modal asing tidak perlu datang ke wilayah calon koloninya.Hanya perlu menanamkan modal dan duduk di negerinya, sedangkan modal dan berbagai instrumennya mengaduk-aduk negara-negara berkembang. Jika dirasa mengalami kesulitan dari pemerintah atau negara tempat modalnya, dengan mudah dapat saja modal dipindahkan dalam sekejap, tetapi jika modal yang ditanam terlanjur besar, mengorbankan perang bukanlah hal yang sulit.rnImperialisme dengan berbagai bentuk operandi dan instrumennya memang tidak cukup dibahas dalam satu kajian saja. Masih banyak bertebaran berbagai hal yang tidak dapat kita kaji dalam satu kali rengkuh. Imperialisme selalu saja punya cara dan alatnya. Namun, sebagai sebuah sistem ekonomi-politik, imperialisme ini melahirkan mesin-mesin pembunuhnya sendiri. Yaitu rakyat pekerja yang lapar karena upahnya yang rendah, pengangguran yang bertebaran di peloso negeri, negara-negara dunia ketiga yang semakin miskin, dan sebagainya.
6.JD2-3 | My Library (Lemari A4) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain